merasa

Aku merasa ada yang hilang pada apa yang aku mau dan aku lepaskan. Aku merasa airmata membanjiri seluruh dalaman jasad aku. Aku merasa menjerit tanpa suara. Aku merasa airmata aku mengalir tanpa cecairnya. Aku merasa berat yang membeban tusukkan harus aku bawa. Aku merasa lagu lagu klasik 80an 90an yang sarat dengan lirikan lirik duka sedang bersorak lumba menyanyi dengan nyaringnya. Aku merasa sedang ditertawa. Aku merasa sedang dibodoh cacikan. Aku merasa terkalahkan untuk sekian kalinya.

Untuk merasa rasa ini rasa adalah kerana perbedaan yang sering aku cari gali dalam dalam sampai ke jalan mati cacing. Dunia kita berbeda aku laungkan kuat kuat setiap hari. Aku demonstrasikan pada mereka mereka. Aku campak tepekkan ke muka kau kuat kuat sampai kau tak mahu bangun lagi dan rela begini. Ya untuk kesekian kali seorang lagi terperosok sudut kerana keegoan melampau. Kekerasan kepala membatu. Kesialan diri yang tak sudah melulu. Dan pada akhirnya, seperti kesekian kalinya aku melepaskan 'jiwa' aku tanpa mengejarnya lagi. Dari dalam kelambu, aku campakkan surat kecil bertinta maaf, aku sayang kamu 'jiwa'. Aku mati lagi...