You

~(  Here the many face of hubbybear )~

Love is the emblem of eternity. It confounds all notion of times, effaces all memory of a beginning, all fear of an end. True love is a rare jewel. I am lucky to find one. He mesmerizes me with his eyes. He makes my heart dance and fly with joy. With him, times melts into nothingness. His touch makes me feel loved, his words soothe my heart. I think bout him day and night. His words echo in my head, and I can't help smiling to myself. I will miss him when he not around.And totally I am in love with him. Deeply ~

The man I love may not be a handsome prince who sweeps me of my feet. My love should be my friend and confidante. I may not have a whirlwind romance with him, but he makes me feel secure, and here he is the man for me. The best man in my life.

I have seen many a relationship failing because of too much analysis. Do not overanalyze your relationship using logic or checklist. Let your heart take the lead. While it is natural for lovers to whisper sweet nothings, it is also likely that you have a few arguments. If you have quarreled about petty matters, do not think that your love has reached a dead-end. You will find that when you make up after a fight, you love each other even more.

I love him, not only for what he is. But for what I am with him. I LOVE YOU SWEETHEART ~

Hari ini

 MEEJO LOLOVE KARRA

We are who we are, Aite thoo ^^

Melintas hari hari semalam, kami kembali senyum. Si Arjuna mula mengorak langkah tegar. Apa saja peluang untuk rezeki hidup kami lakukan berdua. Berpegangan , berpandangan sambil hati berbisikkan " Aku akan selalu ada untuk jerih kamu". Berjalan sambil terdengarkan manusia melapah daging saudara sendiri kami pekak tulikan. Bilang Si Arjuna " Aku mau hidup, aku mau mengahwini kamu. Cuma kamu ". Dan aku, mungkin antara jutaan manusia lain yang sedang berbisik pada Tuhan " Ya Allah, moga sejahilnya aku, dengarkan pintanya. Permudahkan jalannya. Kembalikan kami akhirnya pada Kau. Dan akan aku bawa dia ke tangan Bunda. Moga setiap doa Bunda selama ini adalah yang terbaik untuk aku telah  dan akan aku temukan satu demi satu walau dalam jerih. Bunda, esok kamu, esok kita sekeluarga, akan aku dan dia pertanggungjawabkan dibahu. Amin~" .

Red Rose

Seperti sebelumnya, hidup membatas pilihan. Tak seperti siapa. Yang ada cuma jalan dua. Tohmah dan caci terlemparkan tepat ke muka aku. Papppp ! Masih terasa bahang, masih terasa desing, masih terus terngiang. Mana mungkin jalan aku lalu kalian karyakan seburuk itu. Tapi itulah lagu yang kalian sendukan. Aku dibilang cuma merosak kehidupan. Tapi syukur Tuhan, hati itu masih terus mendakap aku. Peduli apa orang kata, selagi tulisan Tuhan tak menghenti perjalanan, selagi itu aku akan terus percaya impian. Cuma, satu aku pesan, luka kalian palit. TAK MUNGKIN AKAN AKU MAAFKAN, APA LAGI UNTUK MELUPAKAN. Pergi jangan kembali, kerna setiap watak telah kalian tonjolkan dengan pelbagai tengkingan dan cubaan menjatuhkan. Hari itu, akan kekal sebagai hari kebencian dan pengakhiran. Lihat , hingga kini aku masih bahagia bersama dia. Syukur Tuhan. Mohon kau kekalkan jodoh pertalian.  Allahuakbar.

RED ROSE 14 FEB 2012

Harap kalian itu taik

Sebelumnya aku fikir, ikhlas itu dipertonton cakapkan. Dijamin pada janji kemanisan. Aku tolak yang namanya rasa hati. Aku bilang rasa hati pertama itu anasir jahat. Eh si keras, berani menawar pengharapan. Mengharap kawan tak sejengkel fikiran. Nah jawapan. Taik. Busuk. Kotor. Hujung jawapan, bukan marah jadi major tapi kecewa jadi gelandangan. Bersepah memenuhi sudut fikiran. Kaca kaca.

Apa masih buta menilai aku? Apa kehidupan lampau masih kau persoalkan pada setiap kotak nasihat? Aku bercakap dari diam. Aku melihat dari diam. Masih mata jahat kejam merakus tak terkawalkan. Mana si gagah perkasa kalau menikus dibalik monster. Yang terang tak perlu di spotlightkan. Senyum melayan, hati tak mungkin memaafkan. Cukup harapan kalian rogol ramai ramaikan. Cukup bukti kalian bagikan. Cukup, aku berhenti diam!