bagian hidup

Untuk kalian yang pernah lewat dan lalui jalan yang aku lalu, sungguh hari ini aku cuba mengingati kalian satu persatu. Juga detik detik itu. Keluarga, teman, kekasih, musuh atau sekadar kenalan. Kalian bagian yang tak terungkapkan. Kalian umpama kepingan puzzle yang lengkapkan hidup aku sampai sedut nafas terakhir aku. Pinta maaf atas segala keterlanjuran aku melapah hidup atau hati kalian. Ketersusahan, keterbebanan kalian dalam mengenali hidup ini. Sungguh aku tak mampu bayarkan. Terima kasih atas setiap ajar, setiap senyum, setiap cerita, setiap rasa, tak kira bagaimana abstraknya kunyahan. Maaf lagi kiranya kini aku tak lagi sama seperti akar yang kau kenal dulu. Janji yang tak tertunaikan. Kata yang tak terkotakan. Bebual yang tak mau terkecilkan. Sentuh yang terkuatkan. Jalan kita yang tak lagi tersamakan. Maaf, maaf kira aku semakin melupakan. Tak kira watak apa kalian dalam wayang hidup aku ini, aku hargai dan sangat aku butuhkan dan tak mampu aku senaraikan. Maaf dan terima kasih atas junjung milik Tuhan aku kirimkan. Aku terlalu kecil untuk berhadapan kalian...