Simplekan

Ake memerlukan waktu, untuk diam tanpa bicara. Untuk sepi tanpa kata. Aku menghilang dari muka buka. Ke semua account telah aku bekukan. Yang ada cuma aku dan aku. Mengerti yang salah itu bukan untuk ditolak tolak. Tapi untuk tidak diulangi dan tahu duduk asalnya. Aku kembali jadi si diam yang terluka. Mogok tanpa memberi alasan. Melayan rajuk luka dalam diam. Yang nyata, aku rasa tidak terhargakan. Aku jadi tidak tahu untuk berperang. Aku duduk di tepi medan. Tertancap peluru, aku mati. Terlindung perwira, aku bernyawa. Untuk ke sekian kali, aku berhenti berharap. Terlalu subjektif untuk rungkaikan sayang aku bagi. Terlalu dan terlalu kejam untuk kau 'simple'kan semudah itu.