Domo-kun Cute diary jiwa ranap: Takungan kosong

Saturday, August 6, 2011

Takungan kosong

Takungan kosong yang kau tinggalkan 10 hari, Apa mungkin tlah terpenuhkan oleh dewa hujan? Apa lantas si nyenyamuk liar rakus menetaskan jejentik liuk lentuk bermukim? Apa sudah ada manusia tepi jalan peduli kutipkan? 10 hari bukan sejam untuk kau patah balik dan rangkul takungan. Apa cukup selama itu kau tinggalkan di tepi jalan hanya dengan memahat nama kau? Siapa bakal peduli itu kau punya? Dewa hujan bertindak mengikut arahan. Apa si nyenyamuk liar peduli sama pahatan? Apa manusia tepi jalan tahu tidak mengingkar aturan hidupan yang konon milik kau? Jangan tuding jari pada mereka, pada peduli yang kau harga se'senkan. Jangan kau herdik mereka, pada mata, tangan, kaki yang kau kurangupayakan. Mereka jahil mungkin tanpa otak, tapi hati mereka terbuka luas untuk tahu dan rebut apa itu peduli untuk meneruskan. Terlambat kali untuk kau terus memasang senyum potret ini. Hantar saja kesian ke wad pesakit denggi. Hantar saja maaf di tepi kaki lima penghuni jalan.

No comments:

Post a Comment

Domo-kun Cute