Siapapun kamu, kamu hanya seperti bianglala bagiku. Indah tapi hanya sebentar saja. Untuk aku gapai jauh sekali. Cukup sekadar sempat terpotret indahkan sebagai kenangan. Namun akan aku tunggu bianglala lagi kapan kapan. Kerna aku tak pernah jemu atau terpenatkan menyelami keindahan anugrah Tuhan.
No comments:
Post a Comment