Kalau tanya kenapa diam dan pendam, aku jawab dalam senyum diam:
" Mana percaya aku bagi, kalau seringkali lupa kau hitung mungkiri. Kalau boleh simpan, kenapa hebohkan. Kalau boleh percaya, kenapa hilangkan. Dan aku mengemis pengertian, kalau sekali percaya itu pergi, aku mohon mengerti jangan kembali. Cukup percaya aku bagi. Jadi esok kalau murah tanya ingin mengerti, aku cuma lempar senyum diam kembali"~
No comments:
Post a Comment